Debit Air di Klungkung Turun 5 Persen, PDAM Salurkan 5 Tangki Air per Hari
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Permasalahan kekeringan di Klungkung, Bali terus berlanjut.
PDAM Klungkung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Sosial Klungkung terus berusaha memenuhi kebutuhan air.
Satu cara yaitu mendistribusikan air bersih di daerah yang mengalami krisis air bersih setiap hari.
Seperti dusun Gelogor, Bungbungam, Bukit Abah, Dusun Gangin Sabang, Dusun Bukit Sangluh, serta dusun Babung.
"Bupati meminta kita untuk distribusikan 10 tangki air per hari. Hanya saja kita di PDAM hanya mampu menyiapkan lima tangki per hari," ujar Dirut PDAM Klungkung, Nyoman Renin Suyasa.
Pihaknya mengakui, hingga saat ini PDAM Klungkung sendiri tidak memiliki mobil tangki yang cukup.
(3 Ribu Sambungan PDAM Telah Terpasang di Nusa Penida, Berikut Ini Biayanya)
Menurutnya, mobil tangki milik PDAM yang ada di Klungkung daratan hanya satu buah mobil tangki.
Sementara dua mobil tangki lainnya ada di Nusa Penida.
"Oleh sebab itu kami juga minta bantuan kepada BPBD dan Dinas Sosial," jelas Renin
PDAM Klungkung sendiri kini tengah dipusingkan dengan musim kemarau panjang yang membuat debit air di Klungkung menjadi mengecil.
Ia menjelaskan, rata-rata debit air di semua daerah Klungkungmengalami penurunan sebesar lima persen.
Penurunan debit air yang signifikan terjadi di Banjarangkan yakni sumber air Lumbih, Tohpati.
"Akibat kondisi tersebut, Desa Nyalian, Banjarangkan sempat krodit air bersih. Saat itu terpaksa kita gunakan sistem bergilir, Ke depan akan dibagikan sumur Bor di Tusan untuk mengatasi krisis air di Banjarangkan. Hanya saja sekarang ini masih dalam proses pelaksanaan," tambah Renin. (*)